Di era modern yang terus berubah, telepon telah menjadi pondasi komunikasi yang tak tergantikan. Dari panggilan suara hingga pesan instan, telepon telah merubah cara kita berinteraksi satu sama lain. Tidak hanya tentang berbicara dengan orang lain; telepon adalah jendela ke dunia yang membawa informasi, menghubungkan kita dengan teman dan keluarga, serta memungkinkan pertukaran ide global yang tak terbatas. Evolusi telepon dari perangkat kabel yang kaku hingga perangkat seluler yang cerdas telah membuka pintu bagi konektivitas yang tak terbatas, merajut jaringan global yang menghubungkan miliaran orang di seluruh dunia. Berikut merupakan sejarah dari teknologi perangkat seluler.
PERKEMBANGAN PERANGKAT SELULER
Telepon telah mengalami transformasi signifikan dalam satu dekade terakhir, mulai dari Motorola 8900X-2 pada 1994 hingga HTC Typhoon pada 2004.
📱 Sejarah Telepon Genggam
Penemuan telepon genggam pertama oleh Martin Cooper dari Motorola pada tahun 1973 menandai awal dari evolusi telekomunikasi. Pada waktu itu, Cooper mengusulkan gagasan tentang alat komunikasi yang dapat dengan mudah dibawa ke mana saja. Selain itu, bentuknya dirancang sedemikian fleksibel dan menciptakan perangkat kecil yang mengandung komponen atau bahan elektronik di dalamnya.
Pada tanggal 21 September 1983, handphone pertama kali diperkenalkan dengan berat sekitar 2 kg. Perangkat komunikasi ini dijual dengan harga USD 3,995 atau sekitar Rp 39 juta pada saat itu. Namun, sayangnya, bukan nama Cooper yang menjadi terkenal sebagai pencipta handphone, melainkan perusahaannya, Motorola.
Pada masa itu, baterai yang digunakan hanya mampu bertahan selama 20 menit serta disebut sebagai 1G yang masih menggunakan teknologi analog dan dikenal dengan istilah AMPS. Perangkat ini beroperasi pada frekuensi 825Mhz-894Mhz dan dijalankan di Band 800Mhz.
📈 Perkembangan Generasi
- Generasi 0: Dimulai dengan Handie-talkie SCR536 pada tahun 1940-an, digunakan terutama dalam konteks militer.
- Generasi 1: Telepon genggam pertama kali diperkenalkan secara komersial pada tahun 1970-an. Meskipun masih bersifat analog, hal ini membuka jalan bagi kemajuan teknologi selanjutnya.
- Generasi 2: Munculnya teknologi digital pada tahun 1990-an dengan GSM dan CDMA,
memungkinkan fitur-fitur seperti pesan suara dan SMS.
- Generasi 3: Dikenal sebagai 3G, memperkenalkan internet dan video call, serta
smartphone dengan sistem operasi seperti Android dan iOS.
- Generasi 4: 4G, menawarkan kecepatan tinggi dan mendukung aplikasi multimedia.
- Generasi 5: 5G, menjanjikan konektivitas yang lebih cepat dan lebih andal, membuka pintu
bagi inovasi yang lebih lanjut seperti Internet of Things (IoT) dan kendaraan
otonom.
Generasi-generasi tersebut terus berkembang.
Seperti halnya 6G yang terus dikembangkan. Tiongkok meluncurkan satelit
eksperimental untuk internet 6G pertama di dunia, dengan harapan untuk mencapai
ultra-fast network pada 2030. Peluncuran ini dilakukan di Taiyuan Satellite
Launch Centre, Provinsi Shanxi, bersama dengan 12 satelit lainnya. Proyek ini
merupakan kolaborasi antara University of Electronic Science and Technology of
China (UESTC), Chengdu Guoxing Aerospace Technology, dan Beijing MinoSpace
Technology. Jaringan 6G akan menggabungkan komunikasi satelit dengan jaringan
darat, dan pemerintah Tiongkok bersama dengan 37 ahli telekomunikasi sedang
melakukan uji kelayakan. Perusahaan-perusahaan telekomunikasi Tiongkok seperti
Huawei, ZTE, Xiaomi, dan China Telecom juga telah memulai penelitian tentang
6G. Negara-negara lain seperti Inggris, Finlandia, dan Korea Selatan juga
terlibat dalam pengembangan 6G. Meskipun penelitian 6G telah dimulai sejak
beberapa tahun lalu, persaingan antara Tiongkok dan Amerika Serikat dalam
pengembangan teknologi ini telah menjadi subjek konflik politik.
Telepon genggam beroperasi dengan menggunakan
jaringan nirkabel yang terbagi menjadi sel-sel untuk menyediakan layanan di
area tertentu. Panggilan dapat dirutekan melalui jaringan landline atau
nirkabel tergantung pada tujuan panggilan. Dengan meningkatnya popularitas,
harga telepon genggam cenderung turun sehingga lebih terjangkau bagi berbagai
lapisan masyarakat. Operator telekomunikasi seringkali menawarkan paket
bundling dengan telepon genggam untuk membuatnya lebih terjangkau.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MOBILE
Aplikasi seluler telah merevolusi kehidupan modern kita dengan menyederhanakan banyak aspek kehidupan sehari-hari. Pada pergantian milenium, revolusi smartphone dimulai dengan peluncuran Blackberry 5810 oleh RIM pada tahun 2002, dan puncaknya adalah iPhone yang diluncurkan oleh Apple pada tahun 2007. Kemudian, HTC merilis smartphone Android pertama, HTC Dream, pada tahun 2008. Peluncuran App Store oleh Apple pada tahun yang sama menyebabkan lonjakan dalam pengembangan dan penggunaan aplikasi, dengan lebih dari 10 juta unduhan hanya dalam tiga hari setelah peluncuran. Google juga meluncurkan Android Market sebagai tanggapan. Apple merilis iPad pada tahun 2010, yang menyertakan 11.000 aplikasi yang dioptimalkan khusus untuk perangkat tersebut di App Store. Pada bulan Agustus tahun yang sama, unduhan aplikasi Android telah mencapai lebih dari satu miliar. Permintaan konsumen terus meningkat, mendorong penambahan ratusan aplikasi baru ke toko aplikasi Apple dan Android. Ponsel Blackberry dan Nokia secara bertahap kehilangan daya saing mereka karena tidak mampu mengejar kemajuan pesaing seperti Samsung, Apple, HTC, dan produsen generasi baru seperti OnePlus. Pada tahun 2011, unduhan aplikasi Android dan iOS melampaui 10 miliar, dan Google Play Music diluncurkan. Pada tahun 2013, lebih dari 50 miliar unduhan terjadi di kedua pasar, dan pada tahun 2017, toko Apple memiliki lebih dari 2,2 juta aplikasi, sedangkan toko Android memiliki 2,8 juta aplikasi. Ini menunjukkan bagaimana aplikasi seluler telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, memberikan kemudahan dan aksesibilitas yang tak tertandingi dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
🎮 Penggunaan Aplikasi Seluler
Aplikasi seluler telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, menawarkan berbagai fitur dan kemudahan yang memengaruhi banyak aspek kehidupan sehari-hari. Beberapa jenis aplikasi yang paling populer termasuk:
- Belanja: Mulai dari pasar online besar seperti Amazon dan eBay hingga aplikasi e-commerce individu dari merek-merek terkenal dan bisnis lokal, aplikasi belanja memudahkan pembeli untuk menemukan produk dan melakukan pembelian kapan saja dan di mana saja.
- Permainan: Dari permainan arkade hingga permainan strategi, aplikasi permainan menyediakan hiburan untuk semua usia, dengan beberapa contoh populer seperti Tetris, PUBG, Temple Run, dll.
- Rideshare: Aplikasi seperti Uber dan Ola merevolusi cara orang berkomuter dengan menyediakan layanan pemesanan taksi yang cepat dan mudah.
- Makanan: Aggregator makanan seperti Uber Eats dan Zomato memungkinkan pengguna untuk memesan makanan dari berbagai restoran dan mendapatkannya diantar ke pintu mereka.
- Perbankan: Aplikasi perbankan memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai transaksi keuangan, termasuk pembayaran tagihan, mentransfer uang, dan lainnya, dengan mudah dari smartphone mereka.
- Pemesanan Tiket: Dari tiket penerbangan hingga tiket kereta api, aplikasi pemesanan tiket memudahkan pengguna untuk merencanakan perjalanan mereka dengan cepat dan efisien.
- Pengeditan Gambar: Aplikasi seperti Canva dan Photoshop memungkinkan pengguna untuk mengedit dan meningkatkan foto mereka dengan mudah
- Pemesanan Hotel: Pengguna dapat memesan akomodasi mereka melalui aplikasi seperti Booking.com dan Agoda, serta aplikasi resmi hotel-hotel besar.
- Media Sosial: Aplikasi seperti Instagram, Twitter, dan Facebook memungkinkan pengguna untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga, berbagi konten, dan berinteraksi dengan berbagai cara.
- Pertemuan: Aplikasi seperti Zoom, Google Meet, dan MS Teams memungkinkan pertemuan resmi secara online, menjadi sangat penting selama pandemi.
- Hiburan: Aplikasi streaming musik seperti Spotify dan layanan streaming film dan acara TV seperti Netflix menyediakan hiburan on-demand kepada pengguna mereka.
- Kesehatan dan Kebugaran: Aplikasi kesehatan dan kebugaran membantu pengguna untuk tetap bugar dengan mengingatkan mereka untuk berolahraga, menghitung kalori, dan melacak aktivitas fisik mereka.
Meskipun masih ada banyak jenis aplikasi lainnya, ini adalah beberapa contoh utama dari aplikasi seluler yang paling banyak digunakan saat ini.
🧑💻 Platform dan Technologi
Sejarah aplikasi seluler menggambarkan perkembangan teknologi yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi dari waktu ke waktu:
- EPOC: Psion merilis EPOC pada tahun 1989-90, yang merupakan OS untuk PDA. Ini bisa dianggap sebagai 'aplikasi' pertama karena mampu menjalankan basis data, pemroses kata, buku harian, dan spreadsheet.
- OS Palm: Dirancang untuk Garnet OS pada PDA dengan antarmuka layar sentuh. Berbagai aplikasi dasar dibangun menggunakan C dan C++.
- Bahasa Markup Nirkabel: Dirancang untuk perangkat yang bergantung pada XML dan cocok untuk bandwidth rendah.
- Java ME dan J2ME: Digunakan dalam ponsel, PDA, dan perangkat tertanam, dan masih digunakan hingga saat ini.
- BREW: Binary Runtime Environment for Wireless diluncurkan oleh Qualcomm untuk aplikasi wireless.
- Symbian: Dikembangkan oleh PSION, Nokia, Motorola, dan Ericsson. Nokia meningkatkan OS Symbian dan menginstalnya di banyak perangkat mereka, serta digunakan oleh LG dan Samsung.
- iOS dan Android: iOS dirilis pada 2007 dan Android setahun kemudian, membawa aplikasi smartphone ke tingkat kecanggihan baru.
🤳Jenis Aplikasi Seluler Berdasarkan Teknologi yang Digunakan
Ada tiga jenis dasar aplikasi seluler berdasarkan teknologi yang digunakan.
1️⃣ Aplikasi Native
Ini dibuat untuk platform atau sistem operasi tertentu. Ada aplikasi native untuk perangkat Android dan iOS, dan perangkat lain di luar sana. Karena dibangun untuk platform tertentu, Anda tidak bisa menggunakan aplikasi yang dibangun untuk satu platform di platform lainnya - misalnya, aplikasi iOS tidak bisa digunakan di ponsel Android. Teknologi aplikasi seluler yang digunakan untuk membangun aplikasi native adalah React Native, C ++, Objective-C, Java, Python, Kotlin, dan Swift.
Kelebihan :
- Kinerja lebih cepat dan lebih baik
- Penggunaan sumber daya perangkat lebih efisien
- Memberikan pengalaman yang dioptimalkan kepada pengguna dengan menggunakan antarmuka perangkat asli
- Kemampuan untuk mengakses kontak, Bluetooth, NFC, Foto, dan fitur perangkat lainnya karena mereka terhubung dengan hardware secara langsung
Kekurangan :
- Penggandaan upaya karena setiap platform membutuhkan aplikasi sendiri
- Lebih mahal dan memakan waktu lebih lama
- Pengguna harus mengunduh file baru untuk menginstal ulang setiap kali aplikasi diperbarui
- Mengkonsumsi lebih banyak ruang penyimpanan
2️⃣ Aplikasi Web
Ini adalah versi situs web responsif yang mampu bekerja pada semua perangkat seluler atau sistem operasi karena disampaikan melalui peramban seluler. Mereka berperilaku seperti aplikasi native tetapi diakses melalui peramban web. Mereka adalah situs web responsif yang menyesuaikan dengan antarmuka pengguna perangkat pengguna. Pada dasarnya, ketika Anda menginstal aplikasi web, Anda hanya menandainya sebagai situs web. Progressive Web Apps adalah aplikasi native yang berjalan di dalam peramban. Teknologi yang digunakan seperti menggunakan bahasa seperti Ruby, JavaScript, HTML5, CSS, dll. digunakan untuk membuat aplikasi web.
Kleebihan :
- Menghilangkan kebutuhan akan penyesuaian OS atau platform
- Mengurangi biaya pengembangan
- Tidak menghabiskan ruang perangkat
- Pembaruan dipompa melalui web secara real time, menghilangkan kebutuhan untuk mengunduh pembaruan
Kekurangan :
- Aplikasi web sepenuhnya bergantung pada peramban
- Pengalaman pengguna dapat bervariasi karena fungsionalitas peramban berbeda
- Mereka bekerja secara minimal dalam keadaan offline - tidak ada cadangan data, pembaruan layar, atau penawaran data baru yang akan terjadi
3️⃣ Aplikasi Hibryd
Sebuah kombinasi dari aplikasi native dan web, aplikasi hibrid dibungkus dalam aplikasi native, dan dapat diunduh dari toko aplikasi atau memiliki ikon mereka sendiri di perangkat. Mereka terlihat dan terasa seperti aplikasi native meskipun sebenarnya adalah aplikasi web. Mereka memiliki desain responsif dan berkinerja tinggi, dan juga dapat berjalan secara offline.
Kombinasi teknologi aplikasi seluler yang terdiri dari API native dan teknologi web digunakan untuk membangun aplikasi hibrida: Objective-C, HTML 5, Swift, Ionic, dan sebagainya.
Kelebihan :
- Aplikasi hibrida dapat dikembangkan lebih cepat dan lebih ekonomis
- Ini dapat membantu membuktikan kelayakan membangun aplikasi native
- Mereka memuat dengan cepat, dan ideal di mana internet lambat
- Memberikan UX yang konsisten
- Pemeliharaan kode yang lebih sedikit berkat basis kode tunggal
Kekurangan :
- Kurang kuat
- Lebih lambat saat berjalan
- Tren Proyeksi
🤖 Perkembangan Desain
Dalam eksplorasi terhadap arah masa depan aplikasi seluler, kita menyaksikan evolusi signifikan dalam teknologi dan desain.
- Realitas Augmentasi (AR) dan Virtual (VR): Teknologi AR memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dengan cara baru, sementara VR membawa pengalaman imersif tanpa batas.
- Optimisasi Halaman Mobile: Percepatan halaman mobile memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi dengan cepat dan efisien, meningkatkan kenyamanan dalam penggunaan aplikasi.
- Personalisasi dengan ML dan AI: ML dan AI mengubah cara aplikasi berinteraksi dengan pengguna, menyediakan pengalaman yang lebih dipersonalisasi dan cerdas.
- Analitik Prediktif: Prediksi interaksi pengguna berdasarkan data analitik memberikan aplikasi kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan preferensi individu.
- Bot dan Asisten Virtual: Bot dan asisten virtual semakin merespon kebutuhan pengguna dengan lebih baik, memperkuat interaksi manusia-mesin.
- E-commerce Seluler: Perkembangan dalam e-commerce seluler mengubah cara pengguna berbelanja, memberikan pengalaman belanja yang lebih cepat, nyaman, dan menarik.
- Teknologi Penanda Bluetooth: Penggunaan teknologi Bluetooth memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara bisnis dan pelanggan, membuka peluang baru dalam pemasaran dan pelacakan.
Referensi:
https://arek.its.ac.id/hmee/mengenal-teknologi-6g-yang-akan-menyatukan-dunia-fisik-dan-virtual/
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Telepon_genggam
https://webandcrafts.com/blog/history-of-mobile-apps
Tidak ada komentar:
Posting Komentar